Horeeee,,,, akhirnya bisa juga ke Jakarta, yang merupakan Ibukota Negara tercinta INDONESIA….
Kami memulai perjalanan dengan berangkat dari Semarang menggunakan pesawat Batik Air menuju Halim Perdanakusuma Jakarta. Kali ini ayah lebih memilih pesawat dibandingkan kereta api, selain harga tiketnya yang tidak jauh berbeda, juga untuk mengurangi durasi waktu di dalam perjalanan, karena memang saya sangat bosanan lama-lama di kendaraan… ayah lebih memilih Batik Air untuk perjalanan Pulang Pergi karena selain harganya terjangkau, juga sudah tersedia VOD (Video on Demand) di setiap kursinya, sehingga bisa untuk menghilangkan rasa bosanku,,, tak lupa saya pun menyempatkan juga untuk berfoto-foto di Bandara Ahmad Yani Semarang, yang memang menyediakan spot-spot foto untuk para pengunjung sembari menunggu jadwal keberangkatan.
Di Jakarta, kami menginap selama 4 malam di Hotel Aloft Wahid Hasyim-Jakarta. Hotel ini dipilih karena Hotel baru dan letaknya yang strategis dekat dengan beberapa tempat keramaian. Misalnya: Monas, Sarinah, Masjid Istiqlal, mau ke kota tua maupun blok M juga tidak begitu jauh,,, semuanya sudah bisa dijangkau dengan Bus Trans Jakarta. Dari hotel kita hanya perlu waktu sekitar 5 menit untuk menemukan halte Bus Trans Jakarta yaitu Halte Sarinah, dari situlah kita bisa menjelajah Jakarta,,, tidak hanya itu, dari depan Sarinah pun kita bisa mengakses Bus Tingkat City Tour (sayang belum berkesampatan mencoba yang ini)…
Hotel Aloft baru saja dibuka sekitar 1 bulan dan baru dibuka sampai dengan lantai 10 saja. Hotel bintang 4 yang juga termasuk member dari SPG dan menawarkan design kamar yang cukup unik dibandingkan hotel-hotel lainnya. Hotel ini memang cocok untuk para pelancong yang apalagi untuk yang masih muda-mudi… konsep hotel yang modern, minimalis dan berselera tinggi menurut saya… he2
Yang paling berkesan selama menginap adalah menu sarapan paginya,,, sangat simpel tetapi tidak membosankan dan rasanya luar biasa,,,, jika kita menginap di hotel bintang 4, tentulah tersedia banyak sekali menu makanan sampai-sampai bingung karena ingin mencicipi semuanya, belum lagi di setiap harinya ada variasi menu yang berbeda-beda…. di Aloft beda banget, dengan luas restauran yang terbatas, dan hanya terdapat 1 meja panjang letter U saja untuk penyajian makanan dan minuman, tetapi mampu memberikan seluruh kebutuhan yang diinginkan para pengunung di pagi hari… beberapa macam roti2an, buah2an, minuman seperti susu dan jus, puding, bubur ayam, bakso, telur2an dan nasi + 1 macam sayur +sambal, dilengkapi dengan kerupuk dan emping. Sederhana dan simpe bukan ? tapi rasanya,,, wowww enak banget sampe ga kerasa kalau tiap hari meunya sama… he2
Yang unik lagi adalah semua pegawainya masih anak-anak muda dengan dresscode santai (kaos polo, celana jeans dan sepatu sporty), pokonya kesanya sangat nyantai… oiya di hotel ini tidak menyediakan fasilitas in-room dining ternyata, tetapi di samping lobby disediakan beberapa makanan siap saji…. dan tersedia juga meja bilyard di samping lobby bagi yang suka bilyard…
Dalam kesempatan itu, saya diajak mengunjungi Monas dan Kota Tua, dan seperti biasa,,, transportasi paling mudah adalah menggunakan GrabCar,,,,, he2… dan tak lupa mencoba Bus Trans Jakarta rute Jakarta Kota – Sarinah dan Sarinah – Harmoni – BNN –Pinang Ranti…. sayang sekali karena kesibukan Ayah, saya hanya bisa menikmati semuanya di malam hari, yang tentunya akan lebih keren lagi kalau bisa di sore hari…. tetapi it’s Okey, masih ada kesempatan berikutnya,,, he2
- Bed Room
- Bed Room
- Bed Room
- Bed Room
- Bed Room
- Bed Room
- Restaurant
- Restaurant
- Restaurant
- Toilet
- Toilet
- Toilet
- Monas
- Monas
- Pesawat
- Batik Air
- Bandara Semarang
49 thoughts on “Jakarta – Hotel Aloft Wahid Hasyim”